Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dulu Sanca, Sekarang Ular Berbisa di Perumahan Elite Serpong

image-gnews
Dua orang pengunjung melihat ular dalam kotak sambil menikmati minuman di cafe ular di Tokyo, 14 Agustus 2015. Cafe menampilkan 35 jenis ular tidak berbisa dari 20 keturunan yang berbeda. REUTERS/Toru Hanai
Dua orang pengunjung melihat ular dalam kotak sambil menikmati minuman di cafe ular di Tokyo, 14 Agustus 2015. Cafe menampilkan 35 jenis ular tidak berbisa dari 20 keturunan yang berbeda. REUTERS/Toru Hanai
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Kejadian ular berbisa menggigit dan diduga menyebabkan seorang anggota sekuriti perumahan elite di Serpong tewas mengingatkan kepada sebuah pesan yang pernah viral dari kawasan yang sama pada 2016. Saat itu tersebar pesan yang menyebutkan wilayah Bintaro, BSD, Ciputat dan sekitarnya lagi banyak ular.

Tiga tahun lalu, pesan dilengkapi dengan daftar rumah sakit yang menangani pasien apabila terkena bisa ular dan cara-cara pencegahan apabila terkena bisa ular. Ada juga tip serta video saat seorang satpam menangkap ular sanca dari antara tanaman perdu di kompleks perumahan.

Satpam dalam video itu adalah Suwandah. Penangkapan ular dilakukannya saat dia menerima laporan dari warga kompleks perumahan The Green, Tangerang Selatan. Saat itu dia mengatakan bisa dua kali menangkap ular dalam sebulan. 

"Yang saya tangkap bukan jenis ular berbisa. Saya juga takut kalau nangkap ular yang ada bisanya,” katanya sambil menambahkan, “Yang saya tangkap biasanya jenis ular sanca dan ular pohon.”

Suwandah juga mengatakan bukan ular saja yang sering ia tangkap. Satwa jenis biawak pun kadang muncul dari kali di bagian belakang perumahan itu untuk mencari makan. Kalau sudah begitu dia dan sekuriti lainnya dituntut sigap agar warga perumahan tak resah. 

Peristiwa terbaru adalah kemunculan ular berbisa di perumahan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Berdasarkan salinan berita acara pelaporan warga kluster Michella Gading Serpong yang diperoleh Tempo, kemunculan ular pada Selasa 20 Agustus. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iskandar, satpam perumahan itu, dilaporkan meninggal setelah beberapa jam dipatok ular berbisa jenis Welang atau Banded Krait tersebut. Iskandar meninggal di rumah sakit.

Sebelumnya dia berusaha menangkap ular di area taman perumahan tersebut dengan cara meraih kepala setelah menjepitnya menggunakan tongkat. "Posisi pegang kurang tepat, ular menggigit jari telunjuk kirinya. Sekuriti Iskandar mengisap dan mengeluarkan bisa ular dari luka di jarinya," bunyi bagian dari berita acara pelaporan itu.

Hingga artikel ini dibuat, Tempo masih berusaha mencari konfirmasi dan keterangan lebih detil tentang peristiwa gigitan ular berbisa itu dari pengembang perumahan Gading Serpong.

KOREKSI:
Artikel ini telah dikoreksi pada Jumat 23 Agustus 2019 Pukul 14.34 WIB untuk menambahkan informasi kronologis dan menghapus keterangan dari Summarecon Serpong untuk menghindari misinformasi kasus ular yang terbaru. Terima kasih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara


Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

2 hari lalu

Iwan Masito, juru parkir yang menggigit jari koleganya hingga putus ditahan Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan. Tempo/Istimewa
Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.


BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.


Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

3 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

5 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.


Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

5 hari lalu

Barang bukti seragam polisi di Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Penyalahgunaan atribut digunakan tersangka tindakan penipuan, yang berhasil meraih lebih dari Rp1 miliar. TEMPO/Cristian Hansen
Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

8 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

9 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

10 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.